Nils Rooijmans berbicara tentang kapan mengabaikan email Google dapat merugikan performa sistem Anda

M Rohadi Zakaria

Pernahkah Anda mengalami situasi di mana sebuah kesalahan kecil bisa berakibat fatal bagi bisnis Anda? Nils Rooijmans, seorang ahli skrip Google Ads dan influencer PPC terkemuka, baru-baru ini berbagi pengalaman pahitnya dalam sebuah podcast. Dia membahas bagaimana mengabaikan email dari Google bisa membuat Anda kehilangan banyak peluang, dan ini adalah pelajaran berharga bagi siapa saja yang mengelola kampanye iklan berbayar.

Cerita dimulai ketika salah satu klien Rooijmans mengakuisisi perusahaan lain di industri layanan parkir bandara. Klien ini ingin Rooijmans mengelola akun Google Ads baru tersebut tanpa biaya tambahan untuk proses onboarding yang benar. Meskipun merasa ragu, Rooijmans menyetujui kompromi untuk secara bertahap memigrasi akun baru ke pengaturan yang sudah ada. Namun, keputusan untuk meninggalkan akun baru tersebut tanpa pengawasan ini akhirnya menjadi kesalahan fatal.

Setelah enam minggu berlalu, hasilnya mengecewakan. Klik dan konversi merosot tajam, bahkan sampai pada titik di mana tidak ada konversi sama sekali. Saat menyelidiki masalah ini, Rooijmans menemukan bahwa Google telah mengirim beberapa email yang memperingatkan bahwa platform manajemen persetujuan tidak diimplementasikan dengan benar. Jika masalah ini tidak segera ditangani, Google mengancam akan menghentikan pelacakan konversi. Ketidakpedulian terhadap email-email tersebut mengakibatkan hilangnya data berharga dan dampak negatif pada kampanye iklan.

Dari sudut pandang teknis, ada beberapa pelajaran yang bisa kita ambil. Pertama, ketika kita membahas lalu lintas (traffic), penting untuk memperhatikan manajemen beban (load balancing) dan uptime. Jika sebuah akun dibiarkan tanpa pengawasan, ini bisa menyebabkan lonjakan traffic yang tidak terduga saat kampanye mulai berjalan. Dalam konteks ini, memanfaatkan load balancer yang baik dapat membantu mendistribusikan traffic secara merata, memastikan bahwa server tidak kewalahan. Dengan uptime yang optimal, Anda tidak akan kehilangan peluang ketika traffic meningkat.

Selain itu, saat berbicara tentang SEO, kita tidak bisa mengabaikan faktor Core Web Vitals dan kecepatan server. Google kini lebih fokus pada pengalaman pengguna, dan kecepatan loading situs menjadi salah satu indikator penting. Jika halaman Anda lambat, pengunjung akan pergi sebelum sempat melihat iklan Anda. Oleh karena itu, pastikan server Anda mampu menangani permintaan dengan cepat. Mengoptimalkan gambar dan menggunakan caching yang efisien bisa membantu mempercepat loading halaman, yang pada gilirannya dapat meningkatkan konversi.

Dalam era AI yang berkembang pesat, kita juga harus mempertimbangkan aspek privasi data dan solusi self-hosted. Dengan meningkatnya kekhawatiran tentang privasi, penting untuk memastikan bahwa data pengguna dikelola dengan aman. Jika Anda menggunakan layanan pihak ketiga untuk analisis atau iklan, pastikan mereka mematuhi regulasi privasi data yang berlaku. Mungkin saat ini adalah waktu yang tepat untuk mempertimbangkan solusi self-hosted yang memberikan kontrol lebih besar atas data Anda.

Jadi, apa yang bisa kita pelajari dari pengalaman Nils Rooijmans? Pertama, jangan mengabaikan komunikasi dari platform yang Anda gunakan. Email dari Google bukan hanya sekadar notifikasi, tetapi juga peringatan yang bisa menyelamatkan kampanye Anda. Selain itu, penting untuk mengintegrasikan perspektif teknis dalam setiap langkah pemasaran yang Anda lakukan. Dengan mengoptimalkan infrastruktur IT Anda, Anda dapat memastikan bahwa setiap kampanye berjalan dengan lancar dan efektif.

Jangan ragu untuk berkonsultasi jika Anda membutuhkan bantuan dalam mengintegrasikan aspek teknis ke dalam strategi pemasaran Anda. Dengan pendekatan yang tepat, Anda bisa memaksimalkan potensi kampanye Anda dan menghindari kesalahan yang dapat mengakibatkan kerugian.

Posting Komentar