KPI AI: Mengubah Sebutan Menjadi Strategi di Era LLM
Perubahan dalam Pengukuran Kesuksesan Digital
Selama bertahun-tahun, pemasar mengukur kesuksesan digital melalui impresi, backlink, dan klik. Jika peringkat Anda tinggi dalam hasil pencarian dan mendapatkan klik, maka Anda memiliki visibilitas dan kontrol atas saluran penjualan. Namun, lanskap ini kini sedang berubah.
Model Bahasa Besar (LLMs) seperti ChatGPT, Claude, Gemini, dan Perplexity dengan cepat menjadi tempat pertama yang dikunjungi pengambil keputusan untuk mencari jawaban. Sistem-sistem ini tidak hanya mengembalikan daftar tautan; mereka menghasilkan respons yang disintesis. Apakah merek Anda termasuk, atau diabaikan, dalam jawaban tersebut semakin menentukan relevansi Anda dalam perjalanan pembelian.
Strategi Baru untuk Pemasar
Perubahan ini memaksa pemasar untuk merombak buku pedoman mereka. Visibilitas tidak lagi hanya tentang peringkat di Google. Ini juga tentang apakah Anda muncul dalam respons yang dihasilkan oleh AI, bagaimana Anda digambarkan, dan sumber mana yang diakui. Dalam paradigma baru ini, sebutan menjadi klik yang baru.
Tantangan bagi pemasar bukan hanya melacak set KPI baru ini, tetapi juga memahami cara menginterpretasikan sinyal dan mengubahnya menjadi tindakan. Mari kita lihat empat KPI AI inti: sebutan, sentimen, pangsa suara kompetitif, dan sumber. Kita akan menjelajahi bagaimana masing-masing dapat langsung membentuk strategi.
Sebutkan: Uji Visibilitas
KPI pertama adalah yang paling sederhana: seberapa sering Anda disebutkan dalam respons LLM? Jika Anda tidak muncul dalam pertanyaan kategori umum atau evaluasi, seperti “alat SaaS terbaik untuk analitik” atau “platform manajemen proyek terbaik,” maka Anda pada dasarnya dihapus dari percakapan sebelum dimulai.
Namun, sebutan lebih dari sekadar metrik yang menyenangkan. Ini adalah alat diagnostik. Pola di mana Anda muncul, dan di mana Anda tidak, dapat memberi tahu Anda bagian mana dari strategi konten Anda yang menarik dan area mana yang perlu diperkuat.
Memanfaatkan Sebutan: Memecah Menjadi Tipe Pertanyaan
Untuk membuat sebutan Anda lebih berguna, penting untuk memecahnya berdasarkan jenis pertanyaan. Apakah Anda muncul dalam pertanyaan umum seperti “apa itu” atau “bagaimana cara,” atau hanya di pertanyaan spesifik? Memahami konteks di mana Anda disebutkan dapat memberikan wawasan berharga mengenai bagaimana audiens Anda mencari informasi dan bagaimana Anda dapat lebih baik memenuhi kebutuhan mereka.
Sentimen: Memahami Persepsi
KPI kedua adalah sentimen. Penting untuk mengetahui bagaimana merek Anda dipersepsikan dalam respons AI. Apakah sebutan Anda diiringi dengan sentimen positif, negatif, atau netral? Memantau sentimen ini dapat membantu Anda memahami bagaimana audiens merasakan merek Anda dan memberikan petunjuk tentang area yang perlu diperbaiki.
Pangsa Suara Kompetitif: Mengukur Posisi Anda
KPI ketiga adalah pangsa suara kompetitif. Ini melibatkan analisis seberapa sering merek Anda disebutkan dibandingkan dengan pesaing Anda. Dengan memahami posisi Anda dalam konteks pasar, Anda dapat mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan visibilitas dan menarik perhatian lebih banyak pelanggan.
Sumber: Menganalisis Kredibilitas
Terakhir, KPI sumber sangat penting. Siapa yang menyebutkan merek Anda dan dari mana informasi itu berasal? Sumber yang kredibel dapat meningkatkan kepercayaan audiens terhadap merek Anda. Jadi, penting untuk memantau dan memahami dari mana sebutan Anda berasal untuk memastikan bahwa Anda membangun reputasi yang kuat di mata konsumen.
Kesimpulan
Di era LLM, pemasar harus beradaptasi dengan cara baru dalam mengukur kesuksesan. Dengan memahami KPI seperti sebutan, sentimen, pangsa suara kompetitif, dan sumber, Anda dapat merancang strategi yang lebih efektif dan relevan. Ingatlah, sebutan dalam respons AI bukan hanya sekadar angka; itu adalah langkah penting untuk membangun kehadiran merek yang kuat dalam perjalanan pembelian pelanggan.